CERDAS INSPIRATIF TERPERCAYA
Powered By Blogger
Powered By Blogger

Banyak Minum dan Olah Napas

* Ini Artikel Lawas nya Dr.Hendrawan Nadesul, namun masih menarik

Bagi yang berisiko tinggi kena jantung koroner atau stroke, darah perlu dijaga agar tetap encer dengan cara cukup minum, waspadai kekurangan cairan (dehidrasi), dan rutin minum obat pengencer darah dan antiperlengketan sel pembeku (platelet cells), yakni asam salisilat atau aspirin dosis rendah (80 mg).

Hal lain yang tak boleh dilupakan, tentu perlu olah napas. Membiasakan diri menghela napas dalam-dalam diperlukan oleh karena akibat polusi, udara yang kita hirup sudah tak penuh lagi muatan oksigennya. Jika cara kita menghela napas tidak cukup dalam, oksigen dari udara yang sudah tipis itu yang masuk terserap oleh darah semakin tak memadai dengan kebutuhan tubuh lagi.

Dengan membiasakan bernapas dalam akan meningkatkan volume oksigen yang memasuki paru-paru dan mampu memasok kecukupan oksigen ke dalam darah. Kekurangan oksigen merupakan faktor utama menjadi rusaknya otot jantung dan sel otak pada setiap kali terjadi serangan jantung atau stroke. Semakin sering berulang serangan tersebut terjadi, semakin luas kerusakan otot jantung dan sel otak yang terbentuk, sehingga semakin luas gangguan fungsi organ yang dialami.



Kendati pembuluh darah koroner jantung dan otak belum sampai tersumbat total dan darahnya tidak kental serta tak saling melengket, jika muatan oksigen udara napas yang memasuki darahnya hanya minimal, akan sama berakibat otot jantung dan sel otak tetap menderita kekurangan oksigen. Kondisi demikian akan sama-sama berakibat bakal mencetuskan serangan jantung atau stroke juga.

Menguncupnya pembuluh darah koroner atau pembuluh darah otak dadakan sewaktu orang dalam desakan stres, misalnya, sama-sama bisa mencetuskan serangan juga. Saat menguncupnya pembuluh darah pada orang yang pembuluh koroner dan pembuluh otaknya sudah atherosclerosis, pasokan darah ke jantung dan otaknya jauh lebih berkurang dibanding jika terjadi pada orang yang pembuluh darahnya masih sehat. Peluang untuk terjadinya serangan pun lebih besar pada yang sudah atherosclerosis. @


Jumat 7 november 2003.

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger